Friday, March 29, 2019

sepucuk surat

ya, ini untukmu. kau tak salah baca pun aku tak salah kirim.

semalam kau sepertinya merindukan saat-saat yang pernah terjadi hampir dua tahun yang lalu. saat-saat yang hampir seluruh air mata lelah hingga bahagia terekam dengan baik olehku.

entah kau memang merindukan saat itu, atau merindukan sesosok yang berhasil merekamnya. dan sepertinya pernyataan kedua hanyalah halusinasiku.

karena saat kau menayangkannya kembali, aku sedang terjebak dalam halusinasiku. sendiri. di penghujung malam yang dingin. manusia tak tahu diri ini mengharapkan kehadiranmu disaat seperti ini.

sepertinya alas yang sudah kusiapkan tak mampu menangkapku kala halusinasi merajalela. payah sekali.