Monday, October 1, 2018

Puastah?

Sudah puastah kalian?
Merebut kebahagiaanku dan menandainya dengan hal-hal yang buruk. Merendahkan seleraku dan menganggapnya bukan tipe kalian, yang pada kenyataannya dia adalah orang yang paling tahu bagaimana memperlakukanku. Menyalahkannya akan hal-hal yang kulakukan, dengan alasan bahwa hal-hal yang kulakukan adalah imbas buruk dari pola hidupnya. Tak pernah memercayai semua kata-kata dari bibirku yang menyatakan hal-hal baik tentangnya.
Puastah kalian akan mengurungku dengan nilai-nilai bodoh yang kalian tanam itu?

Sudah puastah kalian?
Memojokkanku dan menyalahkanku akan hal-hal yang terjadi di antara kita. Tidak berpikiran terbuka akan perspektifku yang sebagian besar dari mereka pun setuju. Mengabaikan segala macam saranku yang sebenarnya bisa membangun hal-hal yang baik untuk ke depannya. Membangun tenda di dalam rumah yang kita bangun bersama.
Puastah kalian akan mengabaikanku yang memiliki tujuan yang sama dengan kalian?

Sudah puastah kau?
Membuang segala kenangan yang pernah kita perjuangkan. Melupakan segala harapan yang kita toreh bersama. Menambah daftar orang-yang-harus-kau-benci dengan namaku di paling bawah sana. Mengabaikan kehadiranku di sekitarmu tiap harinya. Menggantung pertanyaanku yang kupertaruhkan segala egoku dengan jawaban yang sukses buat otakku dipenuhi dengan spekulasi-spekulasi gila.
Puastah kau akan melangkah pergi dari hidupku bak tak ada hal yang pernah kautinggal di sini?

Sudah puastah kalian, wahai penghuni dunia yang mengutukku untuk menjadi seekor whalien?

No comments:

Post a Comment